Jangan kau pertemukan lagi
Jemari yang tak seharusnya bertaut
Hati yang tak seharusnya mencinta
Hanya harap kusimpan di sisi
Selimut kekal kala sendiri
Disaat aku ingin menangis
Rengkuhmu menghapuskan
Jangan kau hadirkan lagi
Walau sesaat adanya
Kenangan biar kenangan
Walau ia yang terindah
....
Kau hadiahkan padaku
Sebentuk anugerah pada suatu masa
Seorang manusia biasa
Dengan pelita di kedua tangannya
Mungkin di sela aksara
Bisa kusembunyikan bahagia
Agar ia yang tertidur
Tak terbangun dengan air mata
...
Dalam mimpi itu kau bertanya
"Mengapa tak kau katakan saja?"
Tak kuasa kutautkan mata, saat kau pandang gundah di wajahku sembari bertanya 'mengapa'. Aku tak punya pilihan, selain membiarkanmu berdiri disana. Sebab ku tahu, setelah ini kau akan pergi lagi. Kau hanya singgah sebentar, seperti hujan yang lalu-lalu. Tak sudi menemani, apalagi tetap disini.
...
Dan engkau pergi
Meninggalkan sebait janji
Yang meski tersemat rapi
Kuingin kau mengingkari
Sebab takkan kunanti
Kan kucari dalam hari
Barangkali
ada cerita lain untukku
Selain kisahku dan pelita sunyi
Di bawah dahan-dahan ini
karena aku sudah tak kuasa,
ReplyDeletemenangisi tiap derap kenangan bernuansa,
kerana aku telah terlalu lesu,
mengimpi cinta yang nyatanya semu,
Tuhan,
bantu aku untuk hindari kenangan itu....